A. Memilih Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya
1. Alat Ukur Panjang
Perhatikan
alat ukur panjang di bawah ini! Beberapa alat ukur panjang antara lain
penggaris dan rol meter.
Apakah
fungsi masing-masing alat ukur panjang tersebut?
Meteran
pita digunakan untuk mengukur panjang kain. Meteran saku biasanya digunakan
oleh tukang bangunan atau tukang kayu untuk mengukur bangunan atau kayu.
Penggaris dapat digunakan untuk mengukur panjang garis di bukumu.
2.
Alat
ukur gerak
Perhatikan berbagai alat ukur
berat di bawah ini!
Alat ukur manakah yang pernah kamu temui dalam kehidupan sehari-hari?
B. Menggunakan Alat Ukur dalam Pemecahan
Masalah
1.
Menaksir
Panjang dan Berat Benda atau Lama Kegiatan Sehari-hari dan Memeriksa Hasil
Taksirannya dengan Alat Ukur.
a.
Menaksir
Panjang Benda
Satuan panjang yang dipakai di
sini adalah cm. Penaksiran panjang sebuah benda dilakukan ke puluhan terdekat.
Untuk ketelitian hingga puluhan terdekat, jika angka satuannya kurang dari 5,
maka dibulatkan ke bawah. Jika angka satuannya 5 atau lebih dari 5, maka
dibulatkan ke atas.
b.
Menaksir
dan Mengukur Sampai Kg Terdekat
1.) Berat
satu karung beras adalah 14 kg. Berat satu karung beras tersebut lebih dekat ke
10 kg daripada ke 20 kg, maka berat satu karung beras itu kira-kira 10 kg.
2.) Berat
satu karung beras adalah 27 kg. Berat 1 karungberas tersebut lebih dekat ke 30
kg daripada ke 20 kg.Maka, berat satu karung beras itu kira-kira 30 kg.
c. Menaksir Lama Kegiatan Sehari-hari
Contoh
:
Waktu
yang dibutuhkan seorang anak untuk belajar di rumah biasanya adalah 1 jam 50
menit atau kira-kira 2 jam. Berapa lamakah waktu yang kamu butuhkan untuk
belajar? Ukurlah dengan jam tanganmu!
2. Membaca Tanda Waktu
a. Membaca tanda waktu jam, setengah jam, dan seperempat jam.
1.)
Tanda waktu jam pada waktu yang utuh atau tepat
Contoh
:
(jam
angka 12)
Jarum panjang menunjuk angka 12, jarum pendek menunjuk angka.
Tanda waktu ini dibaca “pukul enam”.
2.)
Tanda
waktu jam pada waktu setengah
Contoh
:
(jam
setengah empat)
Jarum pendek berada di antara
angka 3 dan 4.
Tanda waktu ini dibaca “pukul tiga (lebih) tiga puluh menit”
atau “setengah empat”.
3.)
Tanda
waktu jam pada waktu seperempat
Tanda
waktu jam pada waktu seperempatan, yaitu jarum panjang berada pada angka 3,
sedangkan jarum pendek berada di antara kedua angka yang dimaksud.
Contoh
:
(jam 12
lebih 15)
Jarum pendek berada di antara angka 12 dan 1, tetapi letaknya
lebih dekat dengan angka 12. Tanda waktu ini dibaca “pukul dua belas (lebih)
lima belas menit” atau “dua belas seperempat”.
b.
Membaca dan Menulis Tanda Waktu sampai 5 Menit pada Jarum Jam.
1.) Contoh
:
(jam 9
lebih 5)
Jarum panjang berada tepat pada angka 1, berarti waktu tersebut
menunjukkan lebih 5 menit.Gambar di samping menunjukkan pukul 09.05; dibaca
pukul sembilan (lebih) lima menit.
2.) Contoh
:
(jam 4 lebih 5)
Dibaca pukul empat (lebih) lima menit. Ditulis pukul 04.05. atau
Dibaca pukul enam belas (lebih) lima menit Ditulis pukul 16.05.
c.
Menggambar Letak Jarum Jam yang Menunjukan Waktu Tertentu.
Jarum panjang
menunjukkan menit dan jarum pendek menunjukkan
jam.
Contoh
:
Setelah dapat menulis bentuknya, kalian dapat menggambar letak jarum
jam.
(jam 12.30)
d.
Menentukan Waktu Setelah dan Sebelum Waktu yang Diketahui
Contoh
:
Sekarang pukul 03.00,
maka 2 jam kemudian adalah pukul 05.00.
(jam 3 dan jam 5)
Refleksi
:
Di depan kalian sudah
belajar tentang pengukuran waktu, panjang, dan berat. Jadi, sekarang kamu sudah
dapat menentukan peralatan untuk mengukur waktu, panjang, dan berat. Apabila
kamu belum menguasai materi pada bab ini, pelajarilah kembali bagian-bagian
yang belum kamu pahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar